Hidup Adalah Tanggung Jawab, Pengabdian, dan Ibadah

Ketika Al - Qur'an dan Al Hadist Menjawab




KETIKA AL-QUR’AN DAN HADIST MENJAWAB
THE POWER OF QUR”AN AND MASSAGE PROPET MUHAMMAD SAW
Al – Qur’an , Jika berbicara Al qur’an tentunya terlintas di benak kita tentang Kitabullah. Pastinya ummat muslim tidak asing dengan kata berikut ini “ Sebaik-baik manusia adalah yang mempelajari Al – Qur’an dan mengamalkannya “ karena di dalam kita suci ini terdapat ilmu yang luar biasa dari ilmu keislaman , sains dan teknologi , dan lainnya. Tidak bisa diragukan lagi kemukjizatannya yang terjaga langsung oleh Allah Swt. Rasulullah Saw berwasiat sebelum beliau wafat “Ummati ,ummati ummati wahai manusia dengarkanlah , sungguh aku telah meninggalkan sesuatu pada kalian yang jika kalian pegang teguh niscaya kalian tidak akan tersesat selama – lamanya yaitu Kitabullah dan Sunnahku.
Hadist ketika mendengarnya , sosok baginda agung suri tauladan Nabi Muhammad Saw yang langsung muncul di benak kita. Bagaimana mengawali pagi dengan senyuman , Mulailah urusan dengan basmalah , Niatkan apa yang kita lakukan ikhlas karena Allah Swt. Kata ini menganjurkan kita untuk segala sesuatu diniatkan dengan sebaik – baiknya Niat.Positive Thinking (Khunuzzan : berperasangka baik dan optimis) seperti hadists Rasulullah Saw dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah Bersabda : “ sesungguhnya setiap amal itu tergantung niatnya. Setiap orang mendapatkan sesuai niatnya.” (HR. Muttafaq Alaihi). Oleh karenanya , sebelum melakukan segala sesuatu baca basmalah dan niatkan yang baik karena lillahi ta’ala.
Dalam mejalani hidup , bagaimana kita memanagement waktu sebaik – baik mungkin. Tercantum dalam  (QS. 103. Al ´Ashr ayat 1-3)
ÎŽóÇyèø9$#ur ÇÊÈ   ¨bÎ) z`»|¡SM}$# Å"s9 AŽô£äz ÇËÈ   žwÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# (#öq|¹#uqs?ur Èd,ysø9$$Î/ (#öq|¹#uqs?ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ ÇÌÈ  
Demi masa , Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” Tentunya sangat merugilah ketika kita menyia-nyiakan waktu yang diberikan sang kholiq karena tidak bisa diputar kembali. Beriman , amal shaleh , saling menasehati dalam kebaikan , dan menuntut ilmu. Tuntutlah ilmu dari lahir sampai liang lahat dan ada juga tuntutlah ilmu sampai ke negeri china karena begitu pentingnya tholabul ilmi. Sampai setinggi – tingginya ahli ibadah lebih tinggi ahli ilmu. Setelah demikian ilmu yang kita dapatkan dari berkelana tolabul ilmi, bagaimana ilmu tersebut bermanfaat kepada sesama. Dalam hadistnya “sebaik – baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sebanyak – banyaknya manusia.”
Kehidupan adalah sebuah perjalanan , dan setiap perjalanan adalah sebuah tantangan. Waktu silih berganti , sampailah kita akan mengalami : ujian, frustasi, dan solusi untuk mencari jalan keluarnya. Al – qur’anul Qarim menjawab apa yang dialami manusia dari beberapa tahap ini.
·           Mengalami Ujian atau Cobaan : Al-Qur’an menjawab dalam (QS. 29.  Al 'Ankabuut ayat 2-3) berbunyi :
|=Å¡ymr& â¨$¨Z9$# br& (#þqä.uŽøIムbr& (#þqä9qà)tƒ $¨YtB#uä öNèdur Ÿw tbqãZtFøÿムÇËÈ   ôs)s9ur $¨ZtFsù tûïÏ%©!$# `ÏB öNÎgÎ=ö6s% ( £`yJn=÷èun=sù ª!$# šúïÏ%©!$# (#qè%y|¹ £`yJn=÷èus9ur tûüÎ/É»s3ø9$# ÇÌÈ  
“ Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
·         Mengalami Frustasi : Al-Qur’an menjawab dalam (QS. 3. Ali 'Imran ayat 139) berbunyi :

Ÿwur (#qãZÎgs? Ÿwur (#qçRtøtrB ãNçFRr&ur tböqn=ôãF{$# bÎ) OçGYä. tûüÏZÏB÷sB ÇÊÌÒÈ  
“ Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”
·         Mengalami Solusi untuk mencari jalan keluarnya :
Al-Qur’an menjawab dalam (QS. 2. Al Baqarah ayat 45) berbunyi :

(#qãZŠÏètFó$#ur ÎŽö9¢Á9$$Î/ Ío4qn=¢Á9$#ur 4 $pk¨XÎ)ur îouŽÎ7s3s9 žwÎ) n?tã tûüÏèϱ»sƒø:$# ÇÍÎÈ  
“ Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu'.”
Al-Qur’an menjawab dalam (QS. 94. Alam Nasyrah ayat 5-6) berbunyi :

¨bÎ*sù yìtB ÎŽô£ãèø9$# #·Žô£ç ÇÎÈ   ¨bÎ) yìtB ÎŽô£ãèø9$# #ZŽô£ç ÇÏÈ  
 “ Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

            Bagaimana kita memanagemant masalah kita dengan baik , masalahnya semua manusia mengalami ujian. Tinggal masing – masing induvidu menyikapi permasalahan hidup yakni dengan musyawarah dan mencari win win solution. Masalah akan menjadi musibah ketika dihadapi dengan keluh kesah , namun masalah akan menjadi anugrah ketika dihadapi dengan penuh syukur dan ucapan Alhamdulillah. Selaras dengan ayat Al – Qur’an.
Al-Qur’an  dalam (QS. 14. Ibrahim ayat 7) berbunyi :
øŒÎ)ur šc©Œr's? öNä3š/u ûÈõs9 óOè?öx6x© öNä3¯RyƒÎV{ ( ûÈõs9ur ÷LänöxÿŸ2 ¨bÎ) Î1#xtã ÓƒÏt±s9 ÇÐÈ  
“ Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
Ø  Tips – tip menghadapi masalah , Al – Qur’an pun menjawabnya :
§   (QS. 13. Ar Ra’ad ayat 11) berbunyi :
3 žcÎ) ©!$# Ÿw çŽÉitóム$tB BQöqs)Î/ 4Ó®Lym (#rçŽÉitóム$tB öNÍkŦàÿRr'Î/
“ Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum , sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”
§  (QS. 2. Al Baqarah ayat 216) berbunyi :
( #Ó|¤tãur br& (#q6Åsè? $\«øx© uqèdur @ŽŸ° öNä3©9 3 ª!$#ur ãNn=÷ètƒ óOçFRr&ur Ÿw šcqßJn=÷ès? ÇËÊÏÈ 
“ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.“

§  (QS. 2. Al Baqarah ayat 286) berbunyi :
Ÿw ß#Ïk=s3ムª!$# $²¡øÿtR žwÎ) $ygyèóãr 4 $ygs9 $tB ôMt6|¡x. $pköŽn=tãur $tB ôMt6|¡tFø.$# 3                                                            
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.”
§  (QS. 65. Ath thalaaq ayat 2-3) berbunyi :
#sŒÎ*sù z`øón=t/ £`ßgn=y_r& £`èdqä3Å¡øBr'sù >$rã÷èyJÎ/ ÷rr& £`èdqè%Í$sù 7$rã÷èyJÎ/ (#rßÍkô­r&ur ôursŒ 5Aôtã óOä3ZÏiB (#qßJŠÏ%r&ur noy»yg¤±9$# ¬! 4 öNà6Ï9ºsŒ àátãqム¾ÏmÎ/ `tB tb%x. ÚÆÏB÷sム«!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# 4 `tBur È,­Gtƒ ©!$# @yèøgs ¼ã&©! %[`tøƒxC ÇËÈ   çmø%ãötƒur ô`ÏB ß]øym Ÿw Ü=Å¡tFøts 4 `tBur ö@©.uqtGtƒ n?tã «!$# uqßgsù ÿ¼çmç7ó¡ym 4 ¨bÎ) ©!$# à÷Î=»t/ ¾Ín̍øBr& 4 ôs% Ÿ@yèy_ ª!$# Èe@ä3Ï9 &äóÓx« #Yôs% ÇÌÈ  
“ Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.  Dan memberinya rezqi dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan cukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap – tiap sesuatu. “

Akhirnya sampailah pada tujuan manusia hidup di dunia ini , untuk apa manusia hidup dan diciptakan didunia. Ternyata itu semua sudah di terangkan dalam kitabullah.
Al-Qur’an menjawab dalam (QS. 51. Adz Dzariyaat ayat 56) berbunyi :

$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur žwÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ  
“ Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku (Ibadah56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
).”

Daerah Istimewah Yogyakarta , 13 Januari  2015

Naufal Kurniawan
Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Ketika Al - Qur'an dan Al Hadist Menjawab"

Back To Top