KAIDAH TAFSIR
HERMENEUTIKA DAN TAFSIR AL – QUR’AN
Apakah
Definisi Hermeneutika ?
[1] Hermeneurtika atau dalam bahasa Greec (Yunani) Hermeneutiqu
merupakan salah satu kata yang mengarah kepada seni / tehnik menetapkan
makna. Hermeneutika adalah alat – alat yang digunakan terhadap teks dalam
menganalisis dan memahami maksudnya serta menampakkan nilai yang di kandungnya.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa ia adalah cara kerja yang harus ditempuh
oleh siapapun yang hendak memahami suatu teks, baik yang terlihat nyata dari
teksnya, maupun yang kabur, bahkan yang tersembunyi akibat perjalanan sejarah
atau pengaruh ideologi dan kepercayaan.
Hermeneutika
oleh sementara penulis Arab, diterjemahkan dengan ‘Ilm at-Ta’wil atau at-Ta’wiliyah
dan ada juga yang langsung menamainya dengan Ilmu Tafsir, karena
memang secara umum fungsinya adalah menjelaskan maksud teks yang diteliti. Agaknya penamaannya dengan ‘Ilm at-Ta’wil atau
at-Ta’wiliyah lebih tepat karena titik berat uraiannya adalah pengalihan
makna satu kata/susunan ke makna lain yang lebih tepat penurut sang penakwil.
Sementara pakar berkata
bahwa hermeneutika berasal dari kata Hermenium (Bahasa Yunani) yang
berarti penjelasan, penafsiran, penerjemahan. Ada juga yang berpendapat
bahwa kata tersebut diambil dari kata Hermes, yang dalam mitologi Yunani
merupakan sosok yang bertugas menyampaikan berita dari para dewa dan bertugas
menjelaskan maksudnya kepada manusia.
Sementara ulama/cendekiawan Muslim, seperti Sulaiman ibn Hassan Ibn
Juljul dalam Thabaqat al-Athibba’, Muhammad Thaher Ibn ‘Asyur ketika
menafsir kan QS.Maryam [19]: 56, S ayyed hossein Nasher (lahir 1933M) dalam Knowledge and the
Sacred dan masih banyak lainnya.
[2]Sementara para pakar membagi hermeneutika dalam tiga ragam :
1.
Teori
hermeneutika yang menitik beratkan pembahasannya pada metodologi.
2.
Filsafat
Hermeneutika yang fokus pembahasannya di dalam menelusuri status ontologis dari
upaya pemahaman (memahami).
3.
Hermeunatika
kritis yang menekankan pembahasannya menyangkut upaya membuka penyebab-penyebab
distorsi dalam pemahaman.
Sementara
pakar berpendapat ada beberapa aliran Hermeunetika, yaitu sebagai berikut:
1.
Aliran
Konvensional / Klasik, yang
dipelopori oleh Friedrich Schleiermacher ( 1768-1834 M ) dan Wilhem Dilthey (
1833-1911 M ).
2.
Aliran
yang diperkenalkan oleh sementara pakar sebagai Moderat. Aliran ini
berpandangan bahwa penafsiran terus berkembang.
3.
Aliran
Ekstrem, menekankan
bahwa kendati ada kesungguhan dan keluasan wawasan penakwil
4.
Aliran
Kritis , menyatakan bahwa melalui pengamatan kritis ,
penafsir / penakwil akan mampu menjadi lebih sadar dan tidak terpengaruh kepada
ideologi.
Tokoh – tokoh Hrmeneutika , yaitu sebagai berikut :
1.
Friedrich
Schleiermacher
2.
Wilhelm
Diltheiy
3.
Martin
Heidegger
4.
Hans-
George Gadamer ,dan lainnya.
0 Komentar untuk "KAIDAH TAFSIR HERMENEUTIKA DAN TAFSIR AL – QUR’AN"