Annemarie Schimmel
Makalah Tugas Induvidu Mata Kuliah Fenomenologi
Agama
Dosen Pengampu : Prof. H,
Djam’annuri
Di Susun Oleh :
Naufal
14520022
JURUSAN
PERBANDINGAN AGAMA ‘14
FAKULTAS
USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Dengan
memanjatkan puji syukur atas
kehadirat Allah SWT. Atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Annemarie Schimmel “
Penulis menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini berkat tuntunan
Tuhan yang maha Esa , kami berterima kasih kepada Dosen pengampu kami, karna membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan
makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan baik
materi maupun cara
penulisan. Namun demikian kami telah berusaha dengan segala kemampuan
kami melakukan yang terbaik.
Kami
berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi
seluruh pembaca makah ini.
Yogyakarta
,
25 November
2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ………………………………………………………………
Daftar
Isi …………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
…………………………………………............
A.
Latar
Belakang ..............……………………………….
BAB
II PEMBAHASAN
……………………………………………
A. Biografi
Annemarie Schimmel .....................................
B. metode dan
pendekatan yang Schimmel gunakan
dalam mengkaji Islam
..................................................
C. Pokok Pemikiran
Annemarie Schimmel ......................
BAB
III PENUTUP ………………………………………………….
A.
Kesimpulan
……………………………………………..
B.
Saran ……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Islam sebagai
agama yang didasarkan kepada dua sumber ; Alqur’an dan Hadis tidak hanya berupa
doktrin-doktrin theologis maupun doktrin sosial, tetapi lebih daripada itu
Islam juga melahirkan peradaban. Peradaban yang dilahirkan oleh Islam melalui
cendekiawan dan intelektualnya tidak hanya berwujud tradisi pemikiran, tetapi
juga berupa arsitektur yang masih dapat disaksikan dewasa ini. Hal ini
membuktikan bahwa Islam sebagai agama telah memberikan etos kerja yang begitu
besar bagi penganutnya.
Pada zaman
keemasan Islam, para intelektual muslim telah mengadakan proses transfer ilmu
pengetahuan dari berbagai ilmu pengetahuan dari berbagai peradaban. Pada saat
itu, proses intelektual berjalan dengan lancar yang didukung oleh pemerintah
Islam, sehingga melahirkan sarana intelektual seperti sekolah, perguruan tinggi
dan perpustakaan. Hal ini menjadikan Islam maju di bidang peradaban. Di bidang
sains, seperti kedokteran, matematika, astronomi, dan lain-lain seperti
filsafat yang kemudian melahirkan keahlian dalam berbagai bidang ilmu
pengetahuan.
Pada abad ke-13
kemajuan peradaban umat Islam mendapat perhatian oleh orang-orang Barat,
sehingga mereka berdatangan ke dunia Islam untuk berlajar sains, baru kemudian
mereka kembangkan. Pada abad kesembilanbelas, dimana dunia Islam sudah
mengalami kemunduran, orang-orang Barat datang lagi ke dunia Islam yang kedua
kalinya dengan membawa sains dan teknologi yang pernah mereka pelajari di dunia
Islam pada abad ketigabelas setelah mereka kembangkan selama enam abad.
Meskipun dunia
Islam mengalami kemunduran dan Barat mengalami kemajuan, tetapi dunia Islam
pada saat itu masih menyimpan khazanah peradaban. Hal ini menjadikan
orang-orang Barat yang memiliki sains dan teknologi tertarik untuk
mengembangkan keahliannya dalam meneliti dan mengenali kembali dunia Islam,
sehingga lahirlah orang Barat yang ahli di bidang ketimuran yang disebut dengan
orientalis.
Maka dari itu
penulis mengambil tokoh orientalis yaitu Annemarie Schimmel. Dikarenakan beliau
termasuk ke dalam tokoh orientalis kontemporer, dengan pemikiran beliau tentang
Islam yang beragam, terutama tentang sufistik, wanita dalam Islam, sampai
tentang kenabian Muhammad.
Schimmel, Annemarie, Jiwaku adalah Wanita ;
Aspek Feminin dalam Spiritualitas Islam, penerj. Rahmani Astuti, Bandung :
Mizan, 1998.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Biografi Annemarie Schimmel
Annemarie
Schimmel dilahirkan di Erfurt, sebuah kota kecil di Jerman pada tahun 1922.
Seorang yang ahli dalam bidang mistisisme Islam. Schimmel telah menerbitkan 80
buku, mempunyai 5 gelar, dan 26 penghargaan dalam kuliahnya di berbagai
Universitas termasuk Harvard, Bonn, London dan Ankara. Ia telah menguasai 10
bahasa termasuk Arab, Farsi, Turki, Urdu, dan Dari.
Schimmel
memperoleh gelar Doktornya di Universitas Berlin dan Universitas Marbung. Dia
juga menyandang gelar profesor dibidang studi-studi Islam di Universitas
Marbung, Universitas Boon. Sejak tahun 1967 ia di Universitas Harvard. Ia
menjadi anggota beberapa masyarakat akademis, diantaranya anggota Midote
East Studies Association, The Association For The Association. Di samping
menjadi penyambung artikel-artikel untuk jurnal-jurnal profesional, dia juga
pengarang beberapa buku tasawuf.
Schimmel adalah
seorang profesor yang menguasai lebih dari dua puluh bahasa asing dan memiliki
photographik memory. Pada bulan Oktober 1945 ia pernah menjadi sasaran kecaman
dari sekitar 200 penerbit, toko buku dan kaum terpelajar Jerman yang tergabung
dalam kampium kebebasan berekspresi sehubungan dengan pengumuman German Book
Traders yang menyatakan terpilih sebagai pemegang hadiah perdamaian. Lembaga
ini memilih Schimmel berkat jasanya dalam membantu penciptakan saling
pengertian antara orang Barat dan kaum muslim melalui puluhan buku dan ratusan karya
tulisnya tentang Islam.
Selama hidupnya
mempunyai misi untuk membangun pengertian tentang Islam, memperdebatkan bahwa
Islam adalah diantara agama yang paling tidak dimengerti. Schimmel seorang
Sarjana Jerman yang dikenal sebagai pendiri jembatan dengan dunia Islam.
keahliannya dalam bidang ilmu-ilmu tasawuf terkenal di Barat.
Sebagai
pengagum Muhammad Iqbal, Schimmel menterjemahkan Javidnama ke dalam versi
Jerman. Pada tahun 1958, untuk pertama kalinya dia berkunjung ke Pakistan,
sebuah negara yang menjadi pusat untuk kerjanya, seorang Sarjana wanita yang
terkenal namanya pada tahun 1988.
Annemarie
Schimmel dikenang oleh banyak orang sebagai petapa Sarjana, yang kegemarannya
membaca tulisan Syeh Abdul Latif Bhitai, Rehman Baba, dan karangan sufi lain di
Pakistan. Dan tulisan-tulisan Mansur Hallaj, Ghalib, orang-orang Persia dan
karangan-karangan lain, Caligrafi dan Epigrafi, Numerologi, Turki, Orientalis
Jerman dan terjemahan Ibnu Khaldun dalam Muqoddimah ke dalam bahasa Jerman.
Sebagai seorang
pemikir yang cukup produktif, Schimmel telah menghasilkan puluhan karya bahkan
ratusan ditulisnya dengan cemerlang dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai
bahasa. Karya-karyanya dalam bahasa Inggris antara lain;
1.
I
am Wind Your Are Fire,
2.
The
Life and Work Of Rumi,
3.
Look
I This is Love,
4.
Poems
Of Rumi ; Mystical Dimensions Of Islam,
5.
Islamic
Names,
6.
An
Introduction,
7.
Islam
; An Introduction,
8.
Ibn
Abbad Of Ronda: Letters On The Sufi Path ;
9. My Soul is a
Woman, The Feminine in Islam. Telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
dengan judul Jiwaku adalah wanita ; Aspek feminine dalam Spiritualitas Islam.
10. The Mystery Of
Number;
11. And Muhammad is
His Messenger, The Veneration of the Prophent in Islamic Prety. Telah
diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Dan Muhammad Adalah Utusan
Allah ; Penghormatan terhadap Nabi saw. dalam Islam.
12. Book of Gifts
& Rarities.
13. Mystical
Dimension of Islam. Telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
dengan judul Dimensi Mistik dalam Islam.
14. As Throught a
Veil: Mystical Poetry in Islam. Telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
dengan judul Menyingkap yang Tersembunyi : Misteri Tuhan dalam Puisi-Puisi
Mistis Islam.
Diantara karya-karya Schimmel yang saat ini
telah banyak dipelajari di Indonesia dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa
indonesia diantaranya; Dan Muhammad adalah utusan Allah: Penghormatan terhadap
Nabi saw dalam Islam, dimensi Mistik dalam Islam, Aspek Feminin dalam
Spiritualisme Islam, telah penulis temukan di perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, namun Rahasia Wajah Suci Ilahi, dan Akulah Angin Engkaulah api
(Kehidupan dan Karya Jalaluddin Rumi) belum penulis temukan.
Schimmel, Annemarie, Dan Muhammad Adalah
Utusan Allah ; Penghormatan terhadap Nabi saw. dalam Islam, penerj. Rahmani
Astuti dan Ilyas Hasan, Bandung : Mizan, 1993
B. Metode dan
pendekatan yang Schimmel gunakan
1.
Metode
Deskriptif-Eksploratif
Penelitian yang
dilakukan Schimmel sepenuhnya menggambarkan ajaran sebagaimana adanya dengan
mengemukakannya sedemikian rupa, walaupun hanya dalam garis besarnya saja.
2. Pendekatan
a. Etik-Legalistik
Berawal dari
wafatnya ‘Ali bin Abu Thalib kemudian tumbuhlah madzhab 4 yaitu Maliki, Hanafi,
Syafi’I, dan Hanbali. Kendatipun terdapat perbedaan antara madzhab-madzhab itu,
suatu persamaan melandasi semuanya. Untuk menjaga kemurnian yang bersumber pada
kesucian wahyu dan sunnah Nabi, para ulama telah mengembangkan metode yang
rumit dan terperinci. Sebagai contoh, di dalam penyusunan hadis sebagai uraian
riwayat perilaku atau Sunnah sang Nabi, ditetapkan syarat isnad, yaitu
jumlah dan mutu kepribadian periwayat. Walaupun begitu, tidaklah berarti bahwa
syariat tidak menghadapi masalah, baik internal maupun eksternal. Salah satu
masalah yang bertumpu baik internal maupun eksternal adalah bangkitnya
fundamentalisme dalam Islam. Melalui rujukan terpilih dari teks suci, kaum
fundamentalis mengecam sasaran-sasaran dalam umat maupun di luarnya.
b. Teologis-Filosofis
Di samping
dalam ilmu pengetahuan (sains), tekanan pada nalar terungkap dalam
pendekatan filosofis terhadap kehidupan umumnya dan pendekatan teologis
terhadap masalah ketuhanan dan keagamaan. Al-kindi adalah filosof Muslim yang
pertama-tama merasakan kebutuhan untuk menjelaskan wahyu secara nalar. Dalam
perkembangannya, ternyata argumentasi nalar para filosof itu membawa mereka
pada kesimpulan yang berpadanan dengan wahyu. Sementara itu, para filosof pun
kurang menghargai sufisme atau gaya sufistik dalam beragama. Bagi sebagian
diantara para filosof itu, sufisme merupakan ungkapan dari irasionalisme dan
dengan demikian dikepung oleh berbagai takhayul.
c. Pendekatan
Sufistik
Kalau para
filosof beranggapan bahwa jalan menuju ke pemahaman tentang Tuhan adalah jalan
nalar, para sufi berpendapat lain. Sesuai dengan adanya dua kecenderungan para
sufisme, yaitu kecenderungan gnostik dan cinta, maka para sufi
percaya bahwa jalan terbaik menuju Tuhan adalah makrifat (intuisi) dan cinta
kasih. Kedua kecenderungan ini pun tidak saling menafikan, hanya kadang-kadang
yang satu lebih kuat daripada yang lain pada diri sufi tertentu.
Schimmel,
Annemarie, Dimensi Mistik dalam Islam, penerj. Sapardi Djoko
Damono dkk., Jakarta : Pustaka Firdaus, 1986.
C. Pokok Pemikiran
Annemarie Schimmel
1) Tarekat
a) Tariq atau jalan lebih sempit dan
sulit dijalani serta membawa santri disebut salik, atau pengembara dalam
suluk atau pengembaraannya melalui berbagai persinggahan (maqam), sampai
mungkin cepat atau lambat akhirnya mencapai tujuannya, yaitu tauhid sempurna;
yaitu pengakuan berdasarkan pengalaman bahwa Tuhan adalah satu.
b) Dalam hadits Rasul saw, dijelaskan
tri tunggal “syari’at adalah perkataanku (aqwali), tarikat adalah
perbuatanku (a’mali), dan hakikat adalah keadaan batinku (ahwali).
2)
Cinta dan Peleburan
a) Cinta sebagai keadaan yang
setinggi-tingginya. Pernyataan Santo Agustinus “orang dapat mengenal sesuatu
hanya sesuai dengan cintanya kepadanya”.
b) Do’a Rasul “Ya Tuhan, berilah aku
cinta-Mu, dan cinta mereka yang mencintai-Mu, dan cinta yang membuatku
mendekati cinta-Mua, dan buatlah cinta-Mu lebih kucintai daripada air sejuk”.
c) Tasawuf zaman awal, cinta dipahami
aliran ortodoks “cinta adalah kepatuhan”. “mencintai Tuhan berarti mencintai
kepatuhan kepada Tuhan, cinta sejati adalah perbuatan kepatuhan kepada
kekasih”.
d) Di antara berbagai tahapan cinta
para sufi menyebut uns “kedekatan”, qurb “keakraban”, shauq “kerinduan”.
e) Zat Ilahi diumpamakan suatu tambang
garam, jika anjing atau keledai jatuh ke dalamnya, ia kehilangan sifat-sifatnya
yang hina dan beralih bentuk ke dalam unsur garam dan dilestarikan di dalam
unsur itu.
3)
Bentuk-bentuk ibadah
1) Shalat, para sufi mengerjakan shalat
dengan teliti, berusaha meniru teladan Rasulullah.
2) Do’a, percakapan dengan Allah,
“tidak berdoa bagiku merupakan kehilangan yang lebih besar ketimbang tidak didengarkan
dan tidak dikabulkan do’aku.
3) Dzikir, tiang yang kuat di jalan
menuju Allah. Sebab orang tidak dapat mencapai-Nya tanpa mengingat-Nya terus
menerus.
4) Sama’, sasaran inti mistik yang
kadang-kadang dicapainya melalui semadi terus-menerus ialah fana’, yaitu
peleburan yang diikuti oleh kebertahanannya dalam Allah, sama’ ini adalah
pendengaran, diungkapkan lewat pendengaran musik, tari, suara merdu.
v Analisis
Pemakalah dan Kontribusi Annemarie Schimmel
Annemarie Schimmel telah memberikan
kontributor yang signifikan dalam ilmu sejarah agama, kesusastraan, dan
spiritualisme. Seperti dalam sebuah bukunya : As Through a Veil :
Mystical Poetry in Islam. Beliau menjelaskan tentang puisi-puisi sufi.
Pemikiran tasawuf Annemarie
Schimmel, mengkaji tentang manusia dan kesempurnaannya, melalui pengalaman
spiritual dan mistik yang bertumpu pada Rasul Islam dan mengambil ilham dari
sabda Ilahi seperti yang diungkapkan lewat Rasul dalam al-Qur’an.
Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam,
Jakarta: PT RAjaGrafindo Persada, 1999
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Annemarie Schimmel dilahirkan di Erfurt, sebuah
kota kecil di Jerman pada tahun 1922 dan meninggal pada 25 Januari 2003, pada
usia 80 tahun. Seorang yang ahli dalam bidang mistisisme Islam. Schimmel
memperoleh gelar Doktornya di Universitas Berlin dan Universitas Marbung. Dan
gelar profesor dibidang studi-studi Islam di Universitas Marbung, Universitas
Boon dan Universitas Harvard. Di samping menjadi penyambung artikel-artikel
untuk jurnal-jurnal profesional, dia juga pengarang beberapa buku tasawuf.
Selama hidupnya mempunyai misi untuk membangun pengertian tentang Islam,
memperdebatkan bahwa Islam adalah diantara agama yang paling tidak dimengerti.
Schimmel seorang Sarjana Jerman yang dikenal sebagai pendiri jembatan dengan
dunia Islam. keahliannya dalam bidang ilmu-ilmu tasawuf terkenal di Barat.
A. Saran
Maka
dengan adanya materi
“Annemarie
Schimmel “.
Marilah kita memahami mendalam tentang
pemikirannya .Agar
terciptanya masyarakat yang berwawasan intelektual.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari
segi penulisan. Kami mengharap
kritik dan saran dari pembaca yang membangun demi perbaikan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi
para pembaca.Amin
DAFTAR PUSTAKA
Schimmel,
Annemarie, Jiwaku adalah Wanita ; Aspek Feminin dalam Spiritualitas Islam,
penerj. Rahmani Astuti, Bandung : Mizan, 1998.
Schimmel,
Annemarie, Dan Muhammad Adalah Utusan Allah ; Penghormatan terhadap Nabi
saw. dalam Islam, penerj. Rahmani Astuti dan Ilyas Hasan, Bandung : Mizan,
1993.
Schimmel,
Annemarie, Dimensi Mistik dalam Islam, penerj. Sapardi Djoko
Damono dkk., Jakarta : Pustaka Firdaus, 1986.
Schimmel,
Annemarie, Menyingkap yang Tersembunyi; Misteri Tuhan dalam Puisi-Puisi
Mistis Islam, penerj. Saini K. M., Bandung : Mizan, 2005.
Rahim, Abd., Sejarah
Perkembangan Orientalisme, Jurnal Hunafa.pdf, vol. 7, Desember 2010.
Nata, Abuddin, Metodologi
Studi Islam, Jakarta: PT RAjaGrafindo Persada, 1999.
0 Komentar untuk "Pemikiran Annemarie Schimmel "