Hidup Adalah Tanggung Jawab, Pengabdian, dan Ibadah

Pace in Judaism (Perdamaian dalam Agama Yahudi)




MAKALAH
Pace in Judaism
 (Perdamaian dalam Agama Yahudi)
Makalah Tugas Induvidu Mata Kuliah Agama dan Perdamaian
Dosen Pengampu : Roni Ismail, S.Th.I.,M.S.I.


Di Susun Oleh :
Naufal  (14520022)
Sokhibatul Sa’adah (15520016)

JURUSAN PERBANDINGAN AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2016

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kelompok kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Pace in Judaism  (Perdamaian dalam Agama Yahudi)
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini berkat  tuntunan Tuhan yang maha Esa , kami berterima kasih kepada Dosen pengampu kami, karna membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisan. Namun demikian kami telah berusaha dengan segala kemampuan kami melakukan yang terbaik.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca makah ini.


                                                            Yogyakarta , 7 Maret 2016



                                                                        Penyusun



DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………………………………………
Daftar Isi …………………………………………………………………….
BAB  I            PENDAHULUAN …………………………………………............
A.    Latar Belakang ..............……………………………….
BAB II                        PEMBAHASAN ……………………………………………
A.    Definisi Perdamaian Agama Yahudi.............................
B.     Ajaran Perdamaian Dalam Agama Yahudi ..................
C.     Sifat Baik Agama Yahudi...............................................
BAB III          PENUTUP ………………………………………………….
A.    Kesimpulan ……………………………………………..
B.     Saran ……………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................









BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

     Agama Yahudi, sebagai agama Samawi, merupakan salah satu agama yang terbesar di dunia. Agama ini berpusat di daerah Israel ( Palestine ). Dalam bahasa Inggris, orang Yahudi disebut Jews dan pemeluknya disebut Judaism. Agama ini adalah salah satu agama samawi yang diklaim sebagai agama tertua di dunia dan berasal dari Ibrahim. Banyak penjelasan mengenai agama Yahudi, salah satunya yang menyatakan bahwa agama Yahudi itu merupakan suatu keyakinan yang dihubungkan dengan ide ketuhanan serta perwujudan suatu bangsa yang telah dipilih Tuhan. Ada juga yang menjelaskan bahwa agama Yahudi itu adalah agama yang dihasilkan oleh proses perkembangan sejarah Bani Israel yang sudah melalui masa sekian lama, ditumbuhkan dari ide Taurat, Talmud dan watak pembawaan bangsa Israel itu sendiri. Agama ini berkitab sucikan Taurat.   
Bangsa Yahudi, menurut sebagian sejarawan, hakekatnya adalah bangsa campuran berbagai unsur ( mixed race ) yang dipersatukan oleh satu nasib dan watak. Mereka hidup mengembara seperti orang Badui. Untuk mendapatkan wilayah untuk tinggal, bangsa ini melakukan peperangan dengan penduduk pribumi. Salah satunya berperang dengan penduduk Kananiah ( Palestine ). Dasar pemikiran dan tingkah laku Yahudi adalah Talmud, yaitu pedoman rahasia yang tidak diketahui dengan pasti, kecuali oleh mereka sendiri. Dengan demikian, posisi agama Yahudi sebagai agama samawi, seakan berubah menjadi organisasi rahasia. Sejarah agama Yahudi diklaim sejak adanya Nabi Musa ( 4000 tahun yang lalu ).[1]

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi Perdamaian Agama Yahudi
Perdamaian adalah penghentian permusuhan (perselisihan dsb) perihal damai.[2] Dalam Kitab Taurat adalah kumpulan firman-firman Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Musa as. Kitab ini berlaku hanya bagi Nabi Musa as. dan Bani Israil. Firman Allah SWT. “Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa. ” (QS. Al Baqarah: 87).[3] “Dan Kami berikan kepada Musa kitab Taurat dan Kami jadikan kitab Taurat petunjuk bagi Bani Israil.” (QS. Al Isra’: 2).[4] Kitab Taurat ini hanyalah salah satu bagian dari Kitab suci agama Yahudi yang disebut Biblia/Al Kitab (terdiri dari Thora, Nabiin, dan Khetubiin). Di kemudian hari orang Kristen menamainyaPerjanjianLama(Old-Testament).
B.     Ajaran Perdamaian Dalam Agama Yahudi
Ø  Sepuluh Perintah Tuhan
Esensi Agama Yahudi terletak pada apa yang amat terkenal dengan “Sepuluh Perintah Tuhan” atau “ The Ten Commandments” atau “Decalogue” bahsa grik: deka (sepuluh), logos (risalah), yang diwahyukan kepada Musa. Tepatnya perintah yang dimaksud berbunyi:
1.      Aku adalah Tuhanmu, yang telah membawamu keluar dari Mesir, keluar dari rumah perhambaan. Jangan ada Tuhan bagimu selain aku.
2.      Jangan berbuat olehmu akan patung ukiran atau akan barang peta dari pada barang yang ada dalam langit di atas, atau darang yang ada diatas bumi dibawah, jangan kau bersujud atau bersembah bakti kepadanya, karena Akulah Tuhan, Allahmu, Allah yang cemburuan adanya yang membalas durhaka segala bapa sampai pada anaknya dan kepada gilir yang ketiga dan keempat pun daripada segala orang yang membenci akan daku. Tapi aku menunjukkan kemurahanku akan beribu-ribu gilir orang, yang mengasihi akan daku dan meemlihara firmanKU.
3.      Jangan kamu menyebut nama Tuhan. Allahmu dengan sia-sia, karena tiada bilangan Tuhan suci, dari segala orang yang menyebut Tuhannya dengan sia-sia.
4.      Ingatlah kamu akan hari sabbath, supaya kamu mensucikan dia, bahwa enam hari lamanya, hendaklah kamu bekerja dan mengerjakan segala pekerjaaanmu, tapi hari yang ketujuh itulah hari sabbath Tuhanmu, Allahmu, pada hari itu jangan kamu bekerja, baik kamu anak lelakimu, bukan pula hari anak-anak perempuanmu, atau hamba laki-laki ataua saudara perempuan, atau hambamu laki-laki, hambamu perempuan, atau binatanagmu, ataau orang yang bekerja dalam pintu gerbangmu.
5.      Berilah hormat akan bapak dan ibumu, supaya diperpanjang umurmu dalam negeri yang dianugrahkan Tuhanmu, Allahmu kepadamu.
6.      Jangan kamu membunuh.
Pembunuhan atau prilaku membunuh itu sangat dilarang dalam Yahudi. Ini merupakan kejahatan tingkat tinggi, apalagi kalau pembunuhan itu dilaksanakan dengan sengaja. Biasanya efek pembunuhan itu berkepanjangan sehingga menimbulkan dendam kusumat antara keluarga terbunuh terhadap keluarga atau pembunuh itu sendiri. Kondisi dendam tersebut mengikut pengalaman berlaku baik untuk orang perorang maupun orang banyak seperti efek dari sebuah peperangan yang meninggalkan kesan dalam waktu berkepanjangan. Oleh sebab itu didalam agama yahudi dilarang membunuh sesama manusia.
7.      Jangan kamu berbuat zina.
Pembahasan tentang pengertian yang janggal tentang zina dan penyebab ganda dalam pengertian zina itu maka pembahasan terakhir tentang zina adalah hukuman bagi para pelaku zina. Dalam ajaran Bible diterangkan bahwa hukuman para pelaku zina adalah mati Leviticus 20: 10-11,
“10 Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.
11                 la seorang laki-laki tidur dengan seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati, dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri. 12 Bila seorang laki-laki tidur dengan menantunya perempuan, pastilah keduanya dihukum mati; mereka telah melakukan suatu perbuatan keji, maka darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.”[5]
8.      Jangan kamu mencuri.
9.      Jangan mengatakan kesaksian dusta akan sesama manusia
10.  Jangan kamu ingin rumah sesama manusia, akan istri sesamamu, atau akan hambanya laki-laki, atau akan sahayanya perempuan, atau akan lembunya, atau akan keledainya, atau barang apapun yang sesama manusia.[6]
Selain itu Yahudi juga harus menghormati hak asasi manusia sesuai dengan yang diajarkan didalam Talmud, seseorang harus menjaga keselamatan diantara sesamanya, tidak boleh saling menyakiti. Orang yang telah mengacungkan tinjunya kepada orang lain meskipun belum melakukannya termasuk dosa atau orang tersebut telah berdoa. Talmud juga melarang Ngedebath Daath atau mencuri pikiran, yaitu suatu perbuatan atau omongan berpura-pura. Berkata bohong juga dilarang dalam ajaran Talmud. Umat Yahudi juga diajarkan dengan Gemiluth Chadasim yang berarti berbuat kebaikan, yaitu berbuat baik kepda sesama manusia karena kebaikan Tuhan.
C.       Sifat Baik Agama Yahudi
Sebelum Nabi Muhammad Saw hijrah ke Madinah, orang-orang Yahudi dari belahan dunia berbondong-bondong datang ke kota Madinah untuk menyambut datangnya Nabi Akhir Zaman. Dengan datangnya kaum Yahudi ini, membuat kota Madinah menjadi maju dalam segi perekonomian. Karena sebelumnya, penduduk Madinah adalah kaum yang miskin seperti halnya Bani Najjar yang masih ada hubungan kerabat dengan Nabi Muhammad Saw. Datangnya kaum Yahudi ada juga dampak negatifnya. Dengan datangnya bangsa Yahudi ini membuat kesengsaraan bagi penduduk asli Madinah sebab mereka terjajah perekonomiannya. Itulah kaum Yahudi, kedatangannya membawa dua dampak, positif dan negative. Positif dalam membawa kemajuan perekonomian dan negative dalam membawa kesensaraan.
Dampak positif yang dibawa kaum Yahudi untuk penduduk Madinah selain dalam segi memajukan perekonomian penduduk Madinah, mereka juga dapat mendamaikan perselisihan yang terjadi antara suku Aus dan Khajraz. Kedua kelompok ini sering sekali bertikai sebelum datangnya bangsa Yahudi ke Madinah.

Negeri Syam maju juga akibat dari jasanya orang Yahudi yang bertempat tinggal di sana. Mereka telah diusir oleh khalifah Umar bin Khattab dari Madinah. Pengusiran selalu saja terjadi untuk kaum Yahudi dampak negatif yang dibawanya. Kaum Yahudi memanglah bangsa yang kuat. Meskipun sering diusir dari tempat yang satu ke tempat yang lain, kaum Yahudi dapat membangun kekuatannya lagi. Ibarat kekuatan kaum Yahudi, jika ada orang Arab yang jumlahnya dua juta melawan orang Yahudi yang berjumlah empat ribu, maka bangsa Arab akan kalang kabut.[7]
                        Yahudi maju di bidang penemuan dan intelektualan
                        Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAXRRIP18NH8f05xJhoG9wtrD8on8N9ScunfHivo4rWMnlQRQOweogy-KAebBYB-64oimMhSE_GBNgydZZmUo8I0QYLGzCAxBAoemY0ejerwnSrHc7MS6NGqRgyE2xCdWrMPf1QzzRJn8/s1600/orang-yahudi1.jpg
                    Seperti  Microsoft Word yang saya pergunakan untuk menulis artikel  yang sedang anda baca, adalah hasil kerja Intelektual  Bill Gates yang merupakan orang keturunan bangsa Yahudi. Kemudian internet yang  memudahkan tulisan ini sampai kepada  media-media publik, ialah hasil kontribusi keilmuan seorang bangsawan Yahudi bernama Leonard  Kleinrock, juga Mike  Lazaridi sorang Yahudi yang sukses menggemparkan dunia lewat Blackbarry  yang  saat ini kita nikmati, Thomas Alfa Edison keturunan Yahudi penemu bola lampu listrik, yang akhirnya mempengaruhi kehidupan masyarakat di seluruh dunia. dalam bidang ilmu pengetahuan seperti fisika ada Albert Einstein, Karl Marx dalam bidang filsafat, Sigmund Freud dalam bidang psikologi, dan lain sebagainya.




BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
   
 Agama Yahudi, sebagai agama Samawi, merupakan salah satu agama yang terbesar di dunia. Agama ini berpusat di daerah Israel ( Palestine ). Dalam bahasa Inggris, orang Yahudi disebut Jews dan pemeluknya disebut Judaism. Agama ini adalah salah satu agama samawi yang diklaim sebagai agama tertua di dunia dan berasal dari Ibrahim. Banyak penjelasan mengenai agama Yahudi, salah satunya yang menyatakan bahwa agama Yahudi itu merupakan suatu keyakinan yang dihubungkan dengan ide ketuhanan serta perwujudan suatu bangsa yang telah dipilih Tuhan. Perdamaian adalah penghentian permusuhan (perselisihan dsb) perihal damai.

B.     Saran
Maka dengan adanya materi ““ Pace in Judaism  (Perdamaian dalam Agama Yahudi) “Marilah kitahidup berdamai dengan agama apapun. Agar terciptanya masyarakat yang aman , tentram , dan sejahtera.
Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dari segi penulisan. Kami mengharap kritik dan saran dari pembaca yang membangun demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan umumnya bagi para pembaca.Amin
\

DAFTAR PUSTAKA

Romdlon,  Agama agama Dunia, (Yogyakarta : IAIN SUKA Press : 1988), halm. 19.


Drs. Burhannudin Daya (agama yahudi: bagus arafah, yogyakarta, 1982), hal. 163.
http://www.academia.edu/9791517/BAB_I_AGAMA_YAHUDI, diakses pda tgl 8 maret 2016 pukul 22.00.



[1] Romdlon,  Agama agama Dunia, (Yogyakarta : IAIN SUKA Press : 1988), halm. 19.
[2]  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

[3]  QS. Al Baqarah: 87

[4] QS. Al Isra’: 2
[5]Drs. Burhannudin Daya (agama yahudi: bagus arafah, yogyakarta, 1982), hal. 163.
[6] http://www.academia.edu/9791517/BAB_I_AGAMA_YAHUDI, diakses pda tgl 8 maret 2016 pukul 22.00.

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Pace in Judaism (Perdamaian dalam Agama Yahudi)"

Back To Top